Form Pendaftaran

Yaa Robb jadikan Al Quran 1/4 hati kami

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quraan untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? Al-Qamar Ayat : 17

Kamis, 01 November 2012

Cinta tak harus memiliki

Sebuah ungkapan yang sering sekali terdengar ringan ditelinga kita. namun, semudah itukah tatkala situasi itu kita alami? tidak, tentu merupakan jawaban yang akan diucapkan bagi yang pernah mengalaminya. akan tetapi jika kita dapat menarik hikmah dibalik itu, kita akan mudah saja melaluinya, bahkan kita akan bersyukur pernah mencintainya, meski cinta kita hanya bertepuk sebelah tangan-katanya-. 
Menurut hemat saya, cinta itu adalah anugerah yang telah menjadi sunnah Alloh swt. dan saat kita yakin jika cinta itu adalah anugerahNYA maka, saat cinta kita tak tersampaikan, bukanlah sama sekali karena usaha kita tidak maksimal untuk mendapatkannya, akan tetapi yang Maha Kuasa belum menganugerahkan cinta itu bersemi pula dihatinya, seperti berseminya cinta dihati kita kepadanya. dan disini ada korelasi antara usaha kita dengan kekuasaan & kehendakNYA. yaitu; "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui".(QS. 2:216)
karena itu jika kita meyakini akan cinta itu dianugerahkan Alloh, dan kita beriman kepadaNYA, tidak ada yang perlu disesalkan, dan disedihkan. karena semua itu telah tercatat dan Alloh telah menegur kita pada akhir ayat diatas, bahwa DIA yang maha tahu, kita ini hanya hambanya yang sok tahu, banyak dosa pula. terimalah semua itu dengan penuh keyakinan bahwa Alloh swt, yang Maha Bijaksana terhadap perbuatan seluruh ummat manusia.

Minggu, 21 Oktober 2012

RENUNGAN dalam KEHENINGAN

Al-Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata :
"wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasihati kalian, dan bukan berarti aku orang yang terbaik diantara kalian, bukan pula orang yang paling shalih diantara kalian. Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku. aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam mentaati Rabb-nya. Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat. disarikan dari (Mawa'izh Lil Imam Al-Hasan Al-Bishri, hal. 185).

Renungkanlah... 
Kalaulah bukan karena ALLOH yang menutupi aib-aib kita?

Alhamdulillah, wash shalaatu wassalaamu ‘ala nabiyyinaa Muhammad, wa ‘ala aalihi wa shahbihi wa man tabi’ahum bi ihsaan, wa ba’d.
Pada zaman Nabi Musa ‘alaihis salam, bani Israel ditimpa musim kemarau yang berkepanjangan. Mereka pun berkumpul mendatangi Nabi mereka. Mereka berkata, “Ya Kaliimallah, berdoalah kepada Rabbmu agar Dia menurunkan hujan kepada kami.” Maka berangkatlah Musa ‘alaihis salam bersama kaumnya menuju padang pasir yang luas. Waktu itu mereka berjumlah lebih dari 70 ribu orang. Mulailah mereka berdoa dengan keadaan yang lusuh dan kumuh penuh debu, haus dan lapar.
Nabi Musa berdoa, “Ilaahi! Asqinaa ghaitsak…. Wansyur ‘alaina rahmatak… warhamnaa bil athfaal ar rudhdha’… wal bahaaim ar rutta’… wal masyaayikh ar rukka’…..”
Setelah itu langit tetap saja terang benderang… matahari pun bersinar makin kemilau… (maksudnya segumpal awan pun tak jua muncul).
Kemudian Nabi Musa berdoa lagi, “Ilaahi … asqinaa….”
Allah pun berfirman kepada Musa, “Bagaimana Aku akan menurunkan hujan kepada kalian sedangkan di antara kalian ada seorang hamba yang bermaksiat sejak 40 tahun yang lalu. Umumkanlah di hadapan manusia agar dia berdiri di hadapan kalian semua. Karena dialah, Aku tidak menurunkan hujan untuk kalian…”
Maka Musa pun berteriak di tengah-tengah kaumnya, “Wahai hamba yang bermaksiat kepada Allah sejak 40 tahun… keluarlah ke hadapan kami…. karena engkaulah hujan tak kunjung turun…”
Seorang laki-laki melirik ke kanan dan kiri… maka tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia… saat itu pula ia sadar kalau dirinyalah yang dimaksud…..
Ia berkata dalam hatinya, “Kalau aku keluar ke hadapan manusia, maka akan terbuka rahasiaku… Kalau aku tidak berterus terang, maka hujan pun tak akan turun.”
Maka hatinya pun gundah gulana… air matanya pun menetes….. menyesali perbuatan maksiatnya… sambil berkata lirih, “Ya Allah… Aku telah bermaksiat kepadamu selama 40 tahun… selama itu pula Engkau menutupi ‘aibku. Sungguh sekarang aku bertaubat kepada Mu, maka terimalah taubatku…”
Tak lama setelah pengakuan taubatnya tersebut, maka awan-awan tebal pun bermunculan… semakin lama semakin tebal menghitam… dan akhirnya turunlah hujan.
Musa pun keheranan, “Ya Allah, Engkau telah turunkan hujan kepada kami, namun tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia.” Allah berfirman, “Aku menurunkan hujan kepada kalian oleh sebab hamba yang karenanya hujan tak kunjung turun.”
Musa berkata, “Ya Allah… Tunjukkan padaku hamba yang taat itu.”
Allah berfirman, “Ya Musa, Aku tidak membuka ‘aibnya padahal ia bermaksiat kepada-Ku, apakah Aku membuka ‘aibnya sedangkan ia taat kepada-Ku?!”
(Kisah ini dikutip dari buku berjudul “Fii Bathni al-Huut” oleh Syaikh DR. Muhammad Al ‘Ariifi, hal. 42)
Subhaanallah… Kalaulah bukan karena Allah menutupi aib-aib kita…? niscaya kita tidak akan bergerak bebas, tidak akan mampu menjalani hidup dengan tenang karena orang lain selalu mencela dan mendeskriminasi kita dari mereka. karena aib kita dengan mudah diketahui orang lain, tapi lagi-lagi karena Alloh menutupi aib yang telah kita perbuat. lalu dengan alasan apalagi kita enggan untuk memohon ampun, beristighfar kepada Alloh swt.??? Ayolah wahai akhi-ukhti bersama-sama kita menuju maghfiroh Rabbul alamiiin... ja'alana wa iyyakum allohu minal ghafiriin. amiiin



Senin, 01 Oktober 2012

Tujuan Madrasah

A. Tujuan Umum

Mendidik kader-kader agama dan bangsa yang lurus aqidahnya, benar ibadahnya, mulia akhlaqnya, optimal kapasitas intelektualnya, bugar badannya, sistematis fikroh/pola fikirannya, cekatan cara kerjanya serta tinggi kepedulian sosialnya dengan izin Allah SWT.

B. Tujuan Khusus
  1. Mendidik dan membina siswa agar mempunyai ilmu agama yang amaliah.
  2. Mendidik dan mengajar siswa agar mempunyai ilmu pengetahuan umum dan keintelektualnya yang dilandasi keimanan.
  3. Mendidik dan membina siswa agar mempunyai ketrampilan sebagai bekal kemandirian hidup di masyarakat.
  4. Mendidik siswa untuk memiliki kedisiplinan yang tinggi
  5. Mendidik siswa untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab




VISI DAN MISI MADRASAH
Visi
“Terwujudnya Siswa Yang Berkualitas Dalam Bidang   Imtaq Dan Iptek  Serta Cinta Tanah Air”
Misi
  1. Menciptakan Kader Bangsa yang Cerdas, Cakap, Terampil dan Kreatif.
  2. Melaksanakan Pembelajaran dan Bimbingan secara Efektif,
  3. Mengembangkan Kemampuan Dasar Intelektual dengan Pola dan Sistem  Pendidikan Islami.
  4. Menanamkan Nilai-nilai Budi Pekerti yang Luhur, Disiplin dan taat Beribadah.
  5. Mengoptimalkan Kegiatan Pengembangan diri Tenaga Pendidik dan Peserta didik 
  6. Meningkatkan Kwalitas dan Kwantitas Sarana dan Prasarana Sesuai dengan  Kebutuhan 
  7. Menjalin Kerja Sama dengan Komite Sekolah untuk Penggalangan Pembiayaan  Sekolah 
  8. Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Bersih, Sehat dan Berkesinambungan  Menuju Wiyata Mandala.
  9. Mengoptimalkan Pengamalan Ajaran Agama Menuju Anak Sholeh Secara Ketat dan  Berkesinambungan.
  10. Menumbuh   kembangkan  sikap dan  Amaliah keagamaan Islam.
  11. Melaksanakan  Pembelajaran Aktif, Inovatif,Kreatif,Efektif  dan  menyenangkan.
  12. Meningkatkan peran serta dan minat  masyarakat terhadap pendidikan.

NISN kelas XI

NISN MA Walisongo kelas XI klik in here

Selasa, 25 September 2012

Bagi yang minat ebook PKN silahkan download disini

Senin, 24 September 2012

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno) Salah satu materi UNAS adalah geogerafi yang bisa dibilang gampang-gampang susah, gampang kalau dipelajari karena lebih banyak materi hafalan dan susah jika tidak dipelajari karena meskipun banyak dari materi geo yang berkaitan dengan alam sekitar kita namun kadang masih membutuhkan teori yang perlu untuk dihafalkan. berikut ebook geogerafi bagi siswa-siswi yang harus dipelajari dan dimengerti untuk persiapan kalian menjelang Ujian Akhir Nasional yang hanya sebentar lagi. Download disini

Minggu, 23 September 2012

Menikah merupakan suatu moment hidup yang sangat sakral, karena kesakralan itu banyak kalangan khususnya kaum muda betul-betul memikirkan dan mempertimbangkan akan hal itu. tidaklah berlebihan jika hal itu mereka lakukan karena Alqur'an sebagai pedoman hidup umat muslim telah jauh masa menyebutkan akan beban yang begitu berat harus dipikul oleh kaum laki-laki, dalam sebuah bahtera rumah tangga. sehingga apapun yang dilakukan si istri maka hal itu tentu akan dipertanyakan pula kepada suaminya, sesuaikah dengan syari'at yang disampaikan baginda rasul Muhammad SAW. berikut ini ebook fiqih nikah, sangat perlu untuk setiap kalangan yang sudah memiliki pandangan untuk melaksanakan sunnah nabi, agar dapat memahami apa hakikat dari sebuah pernikahan. Download file fiqih nikah jilid 1 disini

Rabu, 18 April 2012

Syukuri Apa yang Ada

        Menyukuri apa yang ada... berarti menjustif kita agar benar-benar meyakini bahwa apa yang terjadi, baik pada diri kita atau yang lainnya pasti sudah ada yang mengatur. dan karenanya kita tak perlu lagi pusing-pusing memikirkan untuk membuat aturan baru bagi kita. yang repot itu kan kita yang mau ngejalanin aturan yang telah ditetapkan.Aturan itu yang pada intinya adalah "hendaknya kita senantiasa menyembah kepadaNya". cukup itu saja. dan hanya itu saja pada hakikatnya. Namun, karena Alloh mejadikan kita untuk menjalani hidup dalam kehidupan ini tidak hanya diri kita seorang, maka seyogyanya lah bagi kita untuk bersosialisasi dengan baik kepada mereka. dan itu juga hal yang penting dan harus diperhatikan...

Senin, 02 April 2012

Mission Imposible

Jika apa yang aku lakukan selama ini salah
                       Jika debu yang kuterbangkan dulu kini malah menerpaku
namun aku tak berharap debu-debu lain menerpa wajah mereka
kenapa mereka sulit sekali diajak berpikir;
kenapa mereka sulit sekali memahami arti betapa berharganya predikat kelulusan;
mereka terlalu yakin dengan apa yang membayangi pada pikiran-pikiran mereka;
mereka belum tahu atmosfer kelas saat UNAS;
                       Aku coba mengajak mereka, aku coba menunjukkan mereka menuju tangga kesuksesan sementara. Namun, apa respon mereka? nihil. apaka aku hendak menuntunnya seperti seorang ibu mengajari balitanya untuk berjalan? ENTAHLAH waktu akan menjawab semuanya.                                                                                                                                                                                      Semoga kalian berhasil do'aku. amiiin

Senin, 19 Maret 2012

réflexion première

Pagi ini lagi-lagi aku harus menjumpai wajah-wajah yang penuh dengan kejanuhan, kamalasan. Dari sekian banyak siswa yang mengikuti ujian sekolah hanya segelintir saja yang menampakkan wajah sumringah terhadap proses ujian ini. Namun, tidak satupun aku melihat wajah semangat, seperti tokoh-tokoh yang pernah aku baca dalam sebuah novel. Apkah jiwa semangat untuk mendapatkan prestasi hanya ada di dunia maya? Apakah tidak ada siswa jaman sekarang yang benar-benar menginginkan prestasi dengan jerih payah? Berapa banyak siswa saat ini yang pergi menuju bangku sekolah dengan kehendak nuraninya? Sebuah ironi yang sangat mengiris hati. Aku paham dan mengerti jika semua ini merupakan salah satu lika-liku perjalanan dalam suatu kehidupan, tapi permasalahannya kini bukan siapa yang semangat dan siapa yang tidak semangat dalam mencari ilmu. Lebih dari itu adalah mereka hendaknya mecoba berpikir yang realistis terhadap perkembangan jaman, yang semakin lama semakin menjadi-jadi. Hendak dibawa kemana masa depan mereka jika saat ini mereka tidak mempersiapkan dengan sesungguhnya. Aku, dan mungkin semua orang tua mereka juga akan dan bahkan pasti melompatkan pikirannya jauh kedepan sana terhadap masa depan putra-putrinya, sedangkan mereka duduk manis tanpa merespon apa yang telah dilakukan orang yang mencintainya. Renugkanlah!!!

Jumat, 10 Februari 2012

Motivasi







Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Adapun menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri pokok dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya tujuan.

Rabu, 18 Januari 2012

Pick Up a Mission

"Hidup adalah Perjuangan". yups... betul banged, kita dalam menjalani hidup tentunya harus-menjalani hidup dalam kehidupan-(Meminjam kata-kata Abuya Suyuti) ini dengan selayaknya. layak bagi siapa? menurut siapa? dan untuk siapa?